PENCEMARAN UDARA
Tingkat pencemaran
udara di Indonesia semakin memprihatinkan. Bahkan salah satu studi
melaporkan bahwa Indonesia menjadi negara dengan tingkat polusi udara tertinggi
ketiga di dunia. World Bank juga menempatkan Jakarta menjadi salah satu kota
dengan kadar polutan/partikulat tertinggi setelah Beijing, New Delhi dan Mexico
City. Rekor yang semakin memiriskan saya.
Di Indonesia sendiri,
sebagaimana data yang dipaparkan oleh Pengkajian Ozon dan Polusi Udara Lembaga
Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Jawa Barat menduduki peringkat
polusi udara tertinggi di Indonesia.
Dampak Pencemaran Udara Pada
Kesehatan
Dari segi kesehatan,
pencemaran udara dapat berakibat pada terganggunya kesehatan dan pertumbuhan
anak-anak. Misalnya anemia. Memang, di masa pertumbuhan sel-sel darah merah
terus diproduksi. Namun, karena masuknya timbal akan merusak sel darah merah,
maka jumlahnya makin lama makin berkurang dan akhirnya anak menderita anemia.
Timbal yang masuk ke dalam
tubuh juga akan merusak sel-sel darah merah yang mestinya dikirim ke otak.
Akibatnya, terjadilah gangguan pada otak. Hal yang paling dikhawatirkan, anak
bisa mengalami gangguan kemampuan berpikir, daya tangkap lambat, dan tingkat IQ
rendah. Dalam hal pertumbuhan fisik, keberadaan timbal ini akan berdampak pada
beberapa gangguan, seperti keterlambatan pertumbuhan dan gangguan pendengaran
pada frekuensi-frekuensi tertentu.
Pada orang dewasa, timbal dapat
mempengaruhi sistem reproduksi atau kesuburan. Zat ini dapat mengurangi jumlah
dan fungsi sperma sehingga menyebabkan kemandulan. Timbal juga mengganggu
fungsi jantung, ginjal, dan menyebabkan penyakit stroke serta kanker. Ibu hamil
akan menghadapi risiko yang tinggi jika kadar timbal dalam darahnya di ambang
batas normal. Timbal ini akan menuju janin dan menghambat tumbuh-kembang
otaknya. Risiko lain adalah ibu mengalami keguguran.
Dampak Pencemaran Udara pada Lingkungan
Menghambat fotosistesis tumbuhan. Terhadap tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat
pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit,
antara lain klorosis, nekrosis, dan bintik hitam.
Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat menghambat proses
fotosintesis.
Menyebabkan hujan asam.
pH biasa air hujan adalah 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar
udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan
pH air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain: Mempengaruhi
kualitas air permukaan, Merusak tanaman, Melarutkan logam-logam berat yang
terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air
permukaan, serta Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan.
Meningkatkan efek rumah kaca. Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC,
metana, ozon, dan N2O di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas
matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap
dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.
Pemanasan global sendiri akan berakibat pada; Pencairan es di kutub, Perubahan
iklim regional dan global, Perubahan siklus hidup flora dan fauna.
Kerusakan lapisan ozon.
Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km)
merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi
memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan
penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi
CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju
penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga
terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon. Kerusakan lapisan ozon menyebabkan
sinar UV-B matahri tidak terfilter dan dapat mengakibatkankanker kulit
serta penyakit pada tanaman.
Mengurangi Pencemaran Udara
Untuk menanggulangi terjadinya pencemaran udara dapat
dilakukan melalui beberapa usaha antara lain:
- Mengganti bahan bakar kendaraan
bermotor dengan bahan bakar yang tidak menghasilkan gas karbon monoksida.
- Pengolahan atau daur ulang
limbah asap industri
- Penghijauan dan reboisasi atau
penanaman kembali pohon-pohon pengganti
- Menghentikan pembakaran hutan.